Jika kita terus mempelajari fakta-fakta yang diberitakan
dalam Al Qur'an mengenai pembentukan manusia, sekali lagi kita akan
menjumpai keajaiban ilmiah yang sungguh penting.
Ketika sperma dari laki-laki
bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk.
Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini
akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi
"segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh
manusia dengan bantuan mikroskop.
Namun, zigot tersebut tidak
melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim
seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan
semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu
bagi pertumbuhannya. (Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N.
Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A.
Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah,
Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur'an and Sunnah, s. 36)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar